Selamat pagi kembali Djogja istimewaaaahhh ! ! ! sebelum
balik ke Malang besok, masih banyak yang harus kita telusuri hari ini. Dan
recana kami tidak tidur supaya tidak ketinggalan kereta besok pagi. jam 09.00
– 15.00 kita ke pasar Bringharjo beli oleh-oleh karena mbak jago nawar dan pasr
ini bukanya sampai sore aja kalu malioboro sampai malam pun masih buka taulahya
kalau ini nggak pernah sepi. Kebiasaanku dan sifa kalau udah di malioboro pasti
jalan dari ujung ke ujung stop sign “jl.malioboro” gempor gempor dah yang
penting puas dan lega gitu. Pedestrian ways.nya juga memadai dan nyaman
seberapa lamapun kita jalan kaki.
Finally bisa foto
disini dari sekian kali kesini, entah kenapa ini bisa jadi icon dan banyak yang
antri mau foto
Terlalu capek dan oleh oleh udah
lumayan kita cus hotel lebih dulu karena mbak dan koko lagi makan pecel favorit
mereka, kita balik makan sego kucing favorit kita dan beli pukis keju lagi hihi
ketagihan.
Masih sore sekitar pukul 16.00
kita sudah selesai bersih diri dan cukup segar lagi kita lanjut trip ke Tebung
Breksi lokasinya hampir sama kayak hutan pinus kita ngelewatin daerah pedesaan
yang amasih asri dan medan jalan lumayan lebih mudah di capai bahkan sampai
sana banyak wisatawan lokal datang dengan rombang bis. Untuk 4 orang dan 2
motor biayanya Cuma Rp. 4000 untk parkir dan tiket masukuk se ikhlasnya.
Namanya tebing pasti ada di
ketinggian dan melewati beberapa anak tangga yang cukup melelahkan tapi sampai
atas kita lega dan takjub denagn keindahan alam djogja yang membentang bahkan
candi prambanan pun terlihat. Pas senja kita ada di atas jadi awanya cantik
gitu.
ada beberapa spot foto sama owel,
ular dan beberapa hewan lagi. Ada beberapa tebing yang di ukir dengan tema
wayang jawa atau kesenian lain , sepertinya ini daerah bekas pertambangan kapur
dan kemudian di olah dan di beri kesan seni keindahan samapi akhirnya jadi
destinasi wisata yang mearik. Ada dua tebing yang bisa kita datangi salah satu
tebing ada pembatas pagar dan ada lampu yang unik karena beberapa lamu itu ada
aksesn ukur aksara jawa.
Ada jembatan bambu yang
menambah kesan alami tempat ini
Selain spot foto di tebing briksi
juga ada caffe di atas tebing dan anak tangga menuju tempay itu bagu buat
lokasi foto, lagi lagi moto kita sebagai turis harus foto sebanyak banyaknya
ya.
Kondisi sekitar sudah semakin
gelap dan parkiran motor hanya ada beberapa kita cus turun dan pulang, sampai
di hotel bersih diri dan istirahat sebentar lanjut jalan-jalan malam makan
gudeg enak di derah sana (lupa namanya). Kenyang keliling prawiro taman dan
sekita djogja yang nggak terlalu jauh dari hotel. Yang rencana kita mau nggak
tidur di hari terakhir ini gagal soalnya ngantuk berat hihi, tapi besok harinya
kita tetap bisa bangun pagi sarapan dan cus check out karena keberangkatan
kereta ke Malang pukul 08.45.
***
Ada kejadian yang sempat menbuat
aku dan sifa was was karena sewa motor yang engga kunjung ambil motornya yang
di hotel sedang kita takut ketinggaln kereta tapi ktp ku dan sifa sebagai
jaminan di persewaan itu. Kita checkin ke stasiun harus pakai ktp sedang kto
kita disana gimana dong ? samapi di pintu masuk stasiun pemilik motor belum
juga ada jawaban dan yng mengejutkan mbak sudah check in ke loket dengan
nunjukin kto kita berempat ! oh my God ! sempat shock, bingung, was-was, dan
harap harap cemas ternyata kita kena jebakan badman di kerjain ! benerkan
usilnya mereka tingkat dewa. Harusnya ada kue tart supaya lebih surprise gitu
hihi...
Bye bye Djogja see u soon !
***
Selagi ada waktu sedikitpun untuk
“me time” atau “quality time” segera lakukan apalagi buat kalian yang sibuk
setiap harinya, itu enting untk kesehatan jiwa merefresh otak dan menumbuhkan
semagat diri ketika kembali beraktifitas dengan segala kerutinan yang padat.
No comments: