Kematian Jonghyun di Indonesia
sangat kontroversial, ya begitulah paranitijen boleh berpendapat apa saja, tapi
disini aku tidak akan membahas panjang hal itu. Aku ingin sedikit bercerita tentang kemungkinan penyebab Jonghyun meninggal dunia dan mengapa harus dengan cara bunuh diri ?.
Depresi !. Yes ! Jadi menurutku
sih penyebab terjadinya depresi karena
kita terlalu lama memendam kegundahan, kecemasan dan kegalauan di dalam diri
kita. Berawal dari pemasalahan kecil yang mungkin kamu anggap “ah sudahlah abaikan”
berlaga baik-baik saja tapi ternyata sepanjang hari tetap hal itu yang ada
dalam fikiranmu dan menjalani hari semakin tidak tenang bahkan sampai
mempengaruhi semangat produktifitas kerja dan kesehatan jiwa itu sangat bahaya,
so sekecil apapun permasalahanmu jika itu membuatmu terbebani sebaiknya segera berbagi. Orang-orang di
sekitarmu mungkin memang tidak semuanya akan mengerti tapi setidaknya kamu
memiliki teman dekat yang bisa mendengar keluh kesahmu, kalaupun temanmu tidak
mampu mengatasi pergilah ke psikeater atau ahli-ahli lain yang bisa menanganimu
dengan baik. Atau bahkan semua diatas tidak bisa mengatasi kamu boleh bercerita denganku. Hubungi aku melalui email 😇.
Selain itu tetap lah selalu bersyukur, Jangan pernah merasa menjadi orang paling terpuruk di dunia, jangan merasa paling hina sedunia dan jangan pernah merasa sendiri. Sejatinya kamu punya Tuhan kok yang bisa menjadi teman bicaramu dan selau menemanimu dimanapun kamu berada, mungkin kamu merasa “aku malu menghadap Tuhan karena aku merasa aku hanya datang saat aku terjatuh” No, it’s ok ! Tuhan itu Maha baik dan Maha segalanya, Tuhan tidak akan melarangmu kapan saja kamu akan menghadapnya. Tapi alangkah baiknya apapun keadaanmu slalu mengadu terhadapNya. Berdoalah ! ketika kamu merasa tidak ada satu pun orang yang peduli terhadapamu atau bahkan kamu pribadi tidak mampu menghadapi permasalahan diri sebaiknya segeralah berdoa, memohon pertolongan Tuhan percayalah jika kamu melakukan doa itu dengan sungguh-sungguh maka kedamaian itu datang kepadamu. Aku dan kamu hanya manusia yang penuh keterbatas dan memang tidak akan pernah mampu menangani permasalahan hidup sendiri, Tuhan menciptakan berjuta-juta makhluk untuk saling melengkapi dan berbagi. So sekecil apapun kegundahanmu segeralah berbagi jangan hanya diam dan merasa baik-baik saja padahal sudah sangat depresi. Percayalah Tuhan tidak aka memberi tantangan di luar batas kemampuan jadi pasti kamu akan selalu bisa melewati itu semua. Positif Thingking ketika dalam keadaan seberat apapun sebaiknya tetap berfikir positif dan berupaya selalu bisa memandang semua hal yang terjadi terhadapmu adalah bukan semata-mata terjadi tapi ada maksud dari semua itu, yakin aja kalau diri sendiri bisa melakukan itu, hal-hal buruk tidak akan terlintas di benak pikiranmu..
Mungkin itu cara mencegah terjadinya deprsi terhadap diri sendiri. Dan sekarang gimana kalau depresi itu yang mengalami adalah teman dekatmu ?, tentu kamu sebagai teman dekat sangat paham dengan karakter temanmu atau bahkan akan merasa ganjal ketika temanmu dalam kondisi aneh dan tidak seperti biasa. Sebaiknya segera tanyakan tentang kejanggalan yang kamu rasa itu, cari tau apa yang membuat ia berlaku tidak seperti biasanya. Berupayalah selalu menjadi pendengar yang baik dan memberi sedikit solusi sekiranya mampu meringankan beban hidupnya, menurutku memang manusia hidup di dunia adalah untuk berbagi sehingga ketika kita telah berbagai kebahagiaan dalam diri akan muncul jadi tidak ada salahnya kita selalu berbagi. Jangan pernah biarkan teman yang sedang deprisi dalam keadaan sendiri sebisa mungkin arahkan dalam hal kebaikan jangan beri kesempatan ia untuk berfikir tentang kejahatan bahkan sampai ingin bunuh diri, usahakan jangan. Berupaya menjadi seorang pahlawan yang datang disaat waktu yang tepat, mungkin tidak mudah tapi cobalah. Bukan bermaksud terlalu mencampuri tetapi hanya sekedar mewaspadai. Jangan pernah menjadikan lelucon ketika teman mengeluh terhadapmu, bisa jadi itu adalah kondisi nyata yang sedang ia alami.
mulai saat mari kita saling peduli dan berbagi J
No comments: