Beberapa bulan terakhir ini mood saya sangat
naik turu, cepat sekali merasa bosan dengan sesuatu. Merasa hidup tidak ada
yang istimewah. Setiap malam menjelang tidur kebiasaan saya adalah memutar
kembali apa saja yang sudah saya lakukan pada hari itu, saya merasa banyak
waktu yang terbuang sia-sia kemudian sebelum membaca doa sebelum tidur saya berkata
dalam diri saya sendiri “aku akan merubah kebiasaan buruk ini", kemudia saya memejamkan mata. Esok
harinya saya bangun dan tetap merasa tidak semangat. Lebih parahnya saya senang
melihat sesuatu yang menurut saya lura biasa. Tentang keberhasilan seseorang
mendapatkan ini itu, pergi keliling dunia dan terlihat selalu bahagia, dan
hidupnya terasa nikmat, kenapa saya bilang parah ? karena itu mampu membuat
saya semakin meratapi nasib, kurang percaya diri dengan kemampuan dan kurang
bersyukur.
Hampir mendekati pergantian tahun, dan biasanya
pergantian tahun identik dengan hal-hal baru salah satunya harapan baru dan
pencapaian-pencapaian baru, sekitar seminggu menjelang tahun baru waktu saya
habis untuk merenungi tentang diri saya, mengapa seperti ini yang *semakin tidak
jelas. Mungkin saya adalah tipe manusia baperan, mudah tersentuh hatinya
apalagi masalah kehidupan kalau masalah cinta ya eantahlah karena sudah cukup
lama tidak bergelut dengan cinta *eak. Pas banget momen tahun baru saya jadikan
waktu intropeksi diri dan akhirnya saya menemukan hal yang membuat saya semakin
tidak jelas ini.
Ternyata akhir – akhir ini saya banyak
membandingan kemampuan saya dengan orang lain, setiap kali melihat sesuatu yang
menurut saya luar biasa dalam hati saya berkata “enak ya sudah kemana-mana
sedang aku masih begini-begini saja”, “senang ya sudah kerja, aku kapan ya ?”.
Selalu begitu terus, lupa bersyukur bahwa pencapainaku selama ini juga tidak
buruk-buruk amat.
Terlalu berada di zona nyaman, keadaan ini yang
membuat saya tidak berkembang karena hanya melakukan hal itu-itu saja dan
bahkan sangat santai dan meremehkan waktu. Seakan-akan semua akan selalu
baik-baik saja dan waktu akan selalu memberi kesempatan terhadap saya,
padahalkan waktu yang kita miliki di dunia ini hanya sementara yakan ? bahkan
kesempatan tidak datang dua kali.
Sedikit waktu mendekatkan diri
terhadap Tuhan, hal ini yang sangat mendasar dan penyebab utama ketidak jelasan
hidup saya. Waktu saya untuk bercengkrama denganNya bisa dikatakan tidak maksimal,
tentu penyebab utamanya adalah terlalu mengutamakan kesibukan duniawi, terlalu
senang dan di berada di zona nyaman tadi itu salah satunya dan akhirnya saya
lupa bersyukur atas nikmat yang saya dapat selama ini. Ya saya hanya manusia
biasa yang memang sering lalai, tapi saya bersyukur Tuhan segera menegur dan
membuat saya berfikir kembali dan segera memperbaiki diri.
Saya yakin diantara kamu pernah ada di titik
seperti ini, mugkin itu adalah hal wajar untuk kita (manusia biasa) yang sedang
berproses menjadi lebih baik, kuncinya segeralah intropeksi diri,
flash back, pilah-pilahah lah apa saya yang patut kamu syukuri dan belum kamu
syukur. Bukan berarti saya mengajak kamu untuk berlarut dalam masa lalu, bukan
seperti itu bukan ! hanya agar kita selalu menjadi orang yang selalu bersyukur
dan akan menjalani kehidupan dengan hati yang bersih dan selalu bahagia J. Ketika semakin banyak bersyukur saya yakin waktu untuk bercengkrama
bersama Tuhan pun akan jauh lebih banyak.
Semoga aku dan kamu yang sedang membaca ini selalu berupaya menjadi
lebih baik, selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan senantiasa bersyukur,
No comments: