Setiap
kali memasuki tahun baru saya selalu mendadak galau, pikiran semakin bercabang
banyak sekali kekahawatiran tentang kualititas hidup. Oh ya galau disini yang
saya maksud bukan galau karena cinta, kalau galau karena itu sih sepertinya
bukan jaman saya lagi ya ! duh mirror dong ! pasti kata-kata itu akan terlontar
untuk saya kalau masih galau karena cinta. Jadi semenjak usia 20 tahun
atau kepala 2, itu usia pertama dimana saya galau segalau galaunya ! parah,
nangis karena sedih pertama kali di ulang tahun ya di usia ini. Padahal di
usia belasan sampai kepala dua ini pun ulang tahun saya selalu unforgetable,
selalu bersyukur banyak orang baik dan sangat tulus terhadap saya sejak saya
ingusan sampai saat ini.
Tapi
yang memyebabkan saya galau parah di usia 20 tahun kala itu mungkin karena saya
mulai berfikir dewasa, semakin khawatir kalau di usia yang semakin tua tapi
kualitas diri begitu-begitu saja, karena banyak teman-teman saya di usia segitu
mereka sudah sukses dengan karir mereka seperti contoh sudah jelas pekerjaannya
bahkan mendapatkan posisi pekerjaan yang tinggi, sudah sering jalan-jalan ke
luar negeri, sudah berhasil membukukan tulisannya dan terjual laris, bahkan ada yang memiliki sebuah komunitas yang bermanfaat untuk orang-orang sekitar.
Mungkin kalau kamu jadi saya jelas pengen kan menjadi mereka ? bisa di bilang
sukses ya di usia 20 tahun dengan segala pencapaian mereka itu. Padahal masih muda banget kan ya ,
Tua yang saya maksud itu karena dari sikap, perilaku dan tingkah lagi saya tidak lagi
pantas jika tetap saya lakukan layaknya saya usia belasan. Jadi di usia 20 itu
saat pergantian malam menuju tanggal 7 Januari saya sengaja berlama-lama dalam
berdoa. Apa ya ? pokoknya setiap saya galau masalah hidup apalagi menyangkut
masa depan *widih dalem* tapi serius saya baperan kalau ngomongin masa depan,
jadi kayaknya saya gak mampu deh kalau harus mikir sendiri alhasil menurut saya
solusi terbaik ya berdoa. Saya bukan manusia terbaik di dunia ini tapi saya
mencoba selalu memperbaiki diri. Pertama kali yang saya lakukan dalam berdoa
adalah mengucap syukur sebanyak-banyaknya, dan dari situ saya mulai sadar bahwa
kita (manusia) punya cara masing-masing untuk sukses tidak harus saya menjadi
mereka, saya adalah saya tentu yang paling mengerti tentang diri saya hanya
saya dan pasti yang mengerti jalan menuju sukses untuk diri saya ya hanya saya.
Dan kemudian saya semakin rinci dan jelas dalam memyunsun rencana hidup selama
tahun kedepan, terutama dalam hal mimpi. Paling suka nulis mimpi-mimpi apapun,
kebiasaan menulis mimpi itu sejak duduk di kelas 2 SMK itu juga karena guru
saya, tulis dan yakini hanya itu
yang di katakana beliau dan denagn polos asaya yakini mimpi yang sudah saya
tulis itu, ya memang benar saya merasakan sendiri mimpi yang saya impikan
terwujud salah satunya ya kuliat gratis ini.
Semakin banyak juga orang-orang di sekitar saya bilang “kamu pengen apa
? cetaj gambarnya terus tempelin di dinding kamarmu, yakini saja dan yang kamu
lihat setiao hari itu secara tidak sadar otakmu akan bekerja untuk menwujudkan
itu” yaa that is true guys !. Mari bersama-sama menjadi sang pemimpi J
Menulis
mimpi di setiap tahun akhirnya menjadi kebiasaan, ya walaupun belum sepenuhnya
terwujud tapi setidaknya kan berani bermimpi, supaya hidup ini
menjadi indah karena mimpi-mimpi kita itu. Lalu di usia selanjutnya saya
semakin paham apa-apa saya yang harus saya lalukan karena telah melewati
masa-masa galau itu. Oha ya berbagi sedikit cerita bahagia juga bolehkan disini ? jadi
setiap saya ulang tahun teman-teman saya selalu merayakan itu, kebetulan
kami sudah berteman sejak tahun 2000an berawal dari teman sekolah dasar yang
saling berkubu tapi entah tiba-tiba bisa seakur ini haha, , jadi tradisi kita
sih selalu memberi kejutan di setiap ulang tahun, saya pikir tradisi ini di lakukan banyak remaja ya, diantara kita kebetulan
yang ulang tahun duluan selalu saya jadi ya saya yang paling ngerepotin pertama kali ya.
6
Januari 2018, , genap usia saya 23 tahun. Semakin dewasa seseorang semakin
sederhana segala sesuatunya (menurut saya). Tahun sebelumnya teman-teman heboh
dan rempong saat memberi surprise dan itu banyak menghabiskan biaya pastinya
yang penting bagus di upload di instgram eh bukan ding, yang penting yang
ulang tahun bahagia dan merasa special pasti itu tujuan utamanya. Tapi di usia 23
tahun ini menurut saya ulang tahun paling terbaik, jadi hampir seharian saya dan
mereka menghabiskan waktu bersama, mendadak mereka ingin hunting foto di salah
satu hutan yang banyak orang belum tau dan itu dekat dengan rumah lanny sahabat saya, nah tumbenan juga pagi itu saya sudah mandi akhirnya saya kesana membawa kamera dan membawa leptop ( rencana mau nugas juga). Pokoknya engga terfikirkan
kalau mereka ingat dengan hari ulangtahun saya, karena tahun lalu hampir kita semua tidak ketemu dan tidak melakukan tradisi saling memberi kejuta jadi wajar dong
kalau ulang tahun saya kali ini mereka lupa.
Sesampainya disana kita foto-foto
seru ala-ala anak alam gitu deh, karena kebanyakan laki-laki dan mereka sangat
menyukai alam jadi ya kita tertularlah foto ala-ala begitu ya. Ada Bang Roni sahabat saya juga yang kita anggap sebagai kakak karena paling tua dan dia sangat suka dengan
video editing gitu padahal ngeditnya Cuma di hape kok ya telaten banget, hebat kan !, terus dia sibuk ngerecord
aja pokoknya ya saya pikir akan dia
upload di social medianya karena dia punya kebiasaan seperti itu. Ternyata
video hasil editannya itu untuk saya, ada yang di edit slow motion dan
backsoundnya mendukung sekali, terharu kan ? memurut saya hadiah itu gak perlu
mahal yang terpenting adalah kisah di balik hadiah itu. Video itu saya terima melalui whatsapp
sesampainya dirumah setelah seharian kita kumpul. Saat selesai foto di sebuah
hutan itu kita memutuskan ke rumah lanny dan makan bakso krikil andalan yang
menjadi plopor bakso krikil pertama di lokasi tempat tinggal kita, kenyanglah kita ! santai-santai sambil main internet dan enggak kerasa jam 8 malam.
Makan lagi jam segitu ! bukan masalah untuk kami haha, bukan tim diet soalnya
jadi ya takis aja, karena lanny adalah chef terbaik kita (sejak dulu) jadi memang
kita selalu cocok dengan masakannya.
Sembari
memindahkan makanan dari dapur ke ruang tamu tempat kami berkumpul, lanny tiba-tiba
datang sambil bawa kue dan lilin, sungguh luar biasa. Pengen ngakak serius,
karena saya pikir memang meraka tidak akan ingat tapi ternyata segila ini.
Bahagia banget Alhamdulillah, bener-bener seneng serius seneng. Makasih pokonya
makasiiiihhh ! !
Sengaja
aku minta foto soalnya sengaja juga aku mau pamer disini orang-orang baik dan
tulus di sekitar saja, tapi tidak komplit karena meraka ada yang di luar kota
dan sedang bekerja.
Oh
ya terimakasih banyak teruntuk kalian yang sudah memberi ucapan dan doa terbaik
untuk saya ya, semoga doa baik itu juga kembali ke kalian. Teruntuk kedua
orang tua yang sudah sibuk masak nasi kuning dan segala lauk yang membuat
saya gagal diet (lagi). Matur sembah nuwun. J
“Seberapa banyak orang yang peduli terhadap hari spesialmu sebanyak itu juga orang yang baik padamu”
No comments: