3 Hal Penyebab Kesibukan dan Cara Mengatasinya

Sering kali diri ini merasa sangat sibuk hingga mengorbankan waktu berkumpul bersama keluarga, teman dan pasangan hanya karena mengharuskan diri segera menyelesaikan banyak kegiatan ataupun pekerjaan. Mengerjakan pekerjaan kantor sampai lembur bahkan membawa pekerjaan ke rumah, waktu 24 jam dirasa kurang untuk melakukan itu semua.

Aku rasa hal ini juga terjadi di kamu. Sering menolak ajakan teman bermain, sudah melupakan hobi yang biasa di lakukan. Merasa bosan dengan aktifitas yang dilakukan tapi tidak bisa menghindar dari keadaan sampai melupakan kesehatan mental. Sangat menyedihkan ! itulah kenyataan karena kesibukan.

Setelah aku terjerumus dalam lubang kesibukan, aku menyadari ternyata sibuk ini terjadi karena beberapa hal. Seperti biasa mari kita sharing disini :

1. Bobot Pekerjaan

Tugas kantor menjadi penyebab pertama kesibukan yang aku alami, apakah kamu juga begitu ?.

Aku rasa bobot pekerjaan di kantor yang ku dapatkan cukup banyak sehingga membutuhkan banyak waktu pula untuk menyelesaikannya. Hal ini murni terjadi karena tuntutan pekerjaan. Jadi sekalipun sudah berupaya menyelesaikan pekerjaan satu persatu tapi pekerjaan terasa tidak ada habisnya karena banyaknya bobot atau item pekerjaan yang akan terus dikerjakan.

Yang harus disadari adalah menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan dalam waktu dekat terlebih dahulu, kemudian melanjutkan pekerjaan lain dirasa memiliki beban yang ringan. Kalaupun esok hari dirasa pekerjaan itu masih bisa di lakukan maka lakukan esok hari saja yang memaksakan diri. Karena tidak akan pernah ada habisnya kalau harus menuruti banyaknya pekerjaan kantor.

2. Management Waktu

Selain banyaknya pekerjaan management waktu adalah penyebab lain yang sangat berpengaruh besar yang menjadi sebab kesibukan. Jadi ada baiknya mengatur jadwal kegiatan juga menyertakan keterangan waktu secara mendetail untuk membantu agar kinerja berjalan dengan baik. Kamu akan lebih terkontrol dalam menyelesaikan pekerjaan secara sistematis, ada kalanya kamu beristirahat sejenak setelah 25-30 menit fokus dengan pekerjaanmu. Jangan melulu bekerja sampai lupa istirahat dan makan. Dengan bekerja secara sistematis produktifitas akan tetap terjaga dan kesehatan tubuh akan seimbang.

Aku selalu berupaya menuliskan rencana apapun yang akan ku lakukan di note book pribadi, di kalender manual juga di aplikasi kalender hp lengkap dengan setting waktunya. Ketiga hal itu sangat membantu dan aku jadi ketergantung dengan hal itu. Sedikit-sedikit mencatat apapun yang perlu diingat.

Seminggu sekali selalu berupaya meluangkan waktu seharian penuh melalukan apapun yang aku suka, contohnya melanjutkan membaca buku bacaan yang sempat terhenti, sekedar menulis konten mingguan ditemani secangkir hot chocolate, atau bersenda gurau dengan ponakan didalam kamar lengkap dengan makanan ringan.

Intinya menghabiskan waktu untuk membahagiakan diri sendiri sekalipun hanya berdiam diri di dalam kamar.

Yang terpenting konsisten melakukan kegiatan sesuai jadwal semua urusan akan berjalan lancar dan tidak akan ada sibuk yang menyibukkan.

 

3.      3. Rasa Malas

Musuh terbesar dalam diri adalah rasa malas, hal ini tidak bisa terkalahkan dengan siapapun kecuali diri sendiri. Rasa malas itu datang karena menunda sesuatu yang harus dikerjakan. Sekali ditunda selanjutnya akan tertumpuk, jadi lebih baik segera diselesaikan dan cara mengatasi rasa malas itu sendiri ya hanya dengan tidak menunda.

Sedikit cerita tentang rasa malas ku. Diawal lock down dan diberlakukan WFH aku sangat menikmati masa itu, bisa bekerja secara leluasa tanpa berpedoman jadwal kegiatan apapun karena hanya menghabiskan waktu dirumah saja jadi sedikit acara yang akan ku lakukan. WFH bagiku kerja rasa liburan karena bisa dilakukan sambal rebahan. Itulah nikmatnya WFH hehe !.

Sepuluh  minggu waktu berlalu dan puas dengan bermalas-malasan ternyata susah untuk aku memulai lagi aktifitas normal kantoran dan melakukan kegiatan sesuai jadwal, karena sudah terbiasa bekerja bebas lepas tanpa rencana.

Kemudian aku mencoba untuk memahami diri sendiri untuk menemukan cara menaklukan rasa malas itu, lalu aku membuat atiran pribadi dan melakukan mind setting, bahwa minimal 3 hari sebelum kembali masuk kantor aku mencoba untuk mulai memberlakukan lagi jadwal teratur ke diri sendiri supaya perlahan terbiasa dengan cara kerja sistematis yang sempat terhenti karena pandemic juga melakukan hal yang ku suka sepuas-puasnya, supaya saat bekerja jadi lebih fokus dan tidak mendambakan liburan melulu.

Bersyukur ternyata semua itu berjalan dengan lancar. Saat kembali bekerja paska lockdown aku bisa bekerja lebih semangat dan kembali bekerja secara sistematis sesuai rencana yang sudah ku susun.

Hal ini terkesan mudah untuk dilakukan dan kenyataannya memang sangat muda jika kamu bisa  mengenali kemampuan diri, mampu membatasi diri supaya tidak terlena dalam kemalasan dan tentu tidak menunda apapun ! cukup lakukan itu saja aku yakin kamu pasti bisa 😇.

 

Terimakasih sudah membaca, artikel ini murni pengalaman pribadi penulis dan artikel ini diikut sertakan dalam kegiatan komunitas #1Minggu1Cerita M50 tema : Sibuk