Kenangan Bersama Ramadhan 1442 H


Tiga minggu sudah seluruh kegiatan pesantren kilat terlewati, malam hari itu seluruh kegiatan diakhiri dengan khataman Al-Qur'an. Sudah menjadi tradisi setelah tadarus kami mendapatkan makanan tambahan. Tapi beda rasanya dengan malam itu. Menu makanan lebih spesial dari biasanya bahkan salah satu sudut ruang terdapat dekorasi cantik dengan bertuliskan perpisahan acara, itu tandanya kebersamaan kami melewati Ramdhan di kegiatan pesantren kilat ini akan segera berakhir.

Perasaan bahagia dan sedih bercampur menjadi satu. Bahagia karena kita akan segera pulang bertemu dengan keluarga di rumah. Sedih karena harus berpisah dengan teman-teman dan segala aktifitas keseharian yang sudah kami lewati bersama selama 3 minggu selain itu juga harus bersiap diri untuk menahan rindu.


Rindu akan keributan setiap malam menjelang tidur dengan

kesibukan mempersiapkan kasur dan bantal pilihan.

Rindu akan antrian panjang giliran masuk hamam

Rindu akan kesulitan membangunkan teman untuk makan sahur.

Rindu akan gurauan teman-teman.

Rindu lantunan sholawat dan kosidah berjamaah.

Rindu akan gemuruh lantunan ayat suci Alqur'an disetiap sudut ruangan.


Hati ini merasa dilema, ingin pulang tapi tidak ingin berpisah. Seolah tak ingin melewatkan malam terakhir begitu saja ! Kami memberikan toleransi pada diri untuk tidur terlambat dan menikmati masa-masa terakhir kebersamaan didalam ruangan yang penuh ketenangan ini. Menuliskan pesan di secarik kertas berisi ucapan perpisahan dan menyimpan jutaan kenangan dengan memotret setiap gerakan sudah dilakukan. Berharap itu akan menjadi obat penenang saat rindu itu datang.


Kala waktu perpisahan tiba ! Pelukan dan tangisan tidak bisa lagi disembunyikan. Harapan umur panjang dan kesempatan ingin terus dipertemukan menjadi doa yang selalu diucapkan.

Sesampainya dirumah masing-masing kami tetap berkabar melalui grup chat. Karena jarak sudah benar-benar memisahkan, hanya ini yang bisa kami andalkan. Menceritakan ulang kenangan selama pesantren kilat menjadi topik unggulan setiap malam, wajar ! Raga kami sudah di rumah tapi hati kamu masih tertinggal disana.

Pertemuan ini singkat tapi kenangan kebersamaannya pun sungguh melekat. Tidak hanya itu, notifikasi pesan berisikan kalimat pengiangat atas amalan-amalan ibadah di bulan ramadhan yang harus tetap kami lakukan selalu hadir setiap harinya. Masih sangat terasa perlombaan dalam hal kebaikan yang biasa kami lakukan, hanya saat ini kami lakukan secara sendirian.


Ya Rob

Terimakasih atas kesempatan indah menghabiskan malam Ramadhan bersama dengan orang-orang pilihan.

Terimakasih Engkau mengirimkan banyak bantuan untukku yang sedang mencari jalan keberkahanMu.

Terimakasih Engkau temukan aku dengan insan-insan penuh ketakwaan.

Terimakasih Engkau berikan kemudahan untuk diriku mendapatkan apa yang ku inginkan.

Terimakasih Engkau berikan bekal keimanan nikmat Islam kepada diri hingga hari ini.

Dan ku mohon tetap berikan kenikmatan tersebut sampai akhir hayat ku.

Ya Rob

Pertemukan kembali kami dengan bulan penuh keberkahan ini di masa mendatang.

Jadikan kami insan manusia dengan penuh keberkahan dan kelebih baikan kedepan

Aamiin


Ku sampaikan rasa rindu yang sangat amat terdalam teruntuk seluruh teman-teman pesantren kilat Pondok Pesantren Putri Az'Zahro kota Pasuruan. Terimakasih atas kebaikan hati yang kalian semua lakukan terhadapku, seorang wanita terlambat usia mendalami ilmu agama ! Tangis bahagiaku tak lepas dari kenangan bersama kalian, kesuksesanku memahami ilmu sebagai bekal kedepan juga berkat pertolongan kalian yang dikirimkan oleh Tuhan.

Banyak pelajaran yang ku dapatkan selama bersama kalian, salah satu diantaranya adalah rendah hati ! Setinggi apapun ilmu yang sudah dipahami bukan menjadikan alasan seseorang boleh bersombong diri. Bukan berarti dengan tingginya ilmu yang dimiliki ia paling mengerti segala hal. Justru dengan tingginya ilmu maka ia harus mampu memahami banyak hal. Seperti, harus saling menghargai perbedaan, membantu sesama dan menjadikan ilmu sebagai sarana berbagi keberkahan.


Semoga segala keindahan yang sudah kita dapatkan bisa menjadikan pertolongan dimasa depan dan apa yang sudah menjadi ketepakan Tuhan mampu menjadikan kita insan penuh rasa syukur dan selalu berselimut sejuta keberkahan.  Aamiin.


Artikel ini diikut sertakan dalam perlombaan "RAMADHAN BAGI-BAGI HADIAH" yang diselenggarakan oleh @keluargamuslimproduktif 


Kenangan Bersama Ramadhan 1442 H Kenangan Bersama Ramadhan 1442 H Reviewed by wita mannoradja on May 11, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Search This Blog

Komunitas Manulis

1minggu1cerita

About Me


Hi world ��

I'm the last daughter from three siblings | Bachelor Architecture | High social soul | founder of Kelas Belajar Brassican |
Blogging is one of the best ways to express me and release every thought that has accumulated in my head, here I share about my personal experiences, traveling and life story.
Hope you guys like it ❤
Welcome to my Blog #kuaselektrik