Sebenarnya dinamika rasa itu datang dari mana
Kenapa datangnya menciptakan resah
Dan merubah raut wajah begitu signifikan
Kalu boleh jujur
Aku pun tidak ingin mengenal rasa ini
Tapi karena rasa ini terlanjur menghampiri
Maka, aku memberanikan diri dan memahami
Ternyata membuatku semakin perih
Mencoba membendung rasa sedih
Agar tak satu orang pun tau
Bahwa hati ini terluka
Karena datangnya dinamika
Aku tidak bisa berdiam diri menghadapi semua ini
Aku harus menghentikan semua rasa kesakitan
Aku mengutarakan seluruh keresahan
Berharap semua terselesaikan
Tuhan Maha Baik
Mengabulkan semua doa yang ku panjatkan
Ternyata,
Ini adalah jalan Tuhan untuk mendewasakan
No comments: